
Mengakibatkan
membrutalnya para pendukung no 2 sehingga melampiaskan amarahnya dengan
memporak porandakan atau merusak barang-barang yang ada di desa suranenggala
kulon.
Saat di temui koran
cirebon beberapa aparat desa yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan"Memang
benar telah terjadi tindakan pengrusakan yang dilakukan oleh para pendukung no
2 yang saat itu marah karena tidak terpilihnya kuwu yang didukungnya,sehingga
kemarahan tersebut dilampiaskan kepada barang-barang yang ada di didesa kami.
Kerugian akibat
pengrusakan tersebut sekitar Rp 40.000.000,karena tindakan yang cepat dan sigap
dari Polres Cirebon Kota (851) khususnya Kapolsek Kapetakan AKP bambang yang
langsung memerintahkan anggotanya untuk secepatnya datang ke lokasi kejadian
untuk dilakukan tindakan dan pengamanan wilayah tersebut.

Disaat yang sama
Juragan desa suranenggala kulon menambahkan"Kejadian Anarki atau pengrusakan yang dilakukan oleh lebih
dari 10 orang pendukung no 2 sekitar jam 15.10 wib,sepulangnya dari Demo di
kantor bupati kabupaten cirebon tepatnya di sumber.
Tambahnya
"Saat kejadian pengrusakan tersebut desa sudah dalam kondisi kosong atau
tidak ada satu aparat desa pun,sehingga dengan leluasa para pendukung no 2
melakukan tindakan pengrusakan barang milik pemerintah desa.
Saat itu saya
mendapat informasi kalau di kantor desa sedang terjadi pengrusakan yang
dilakukan oleh para pendukung no 2,sehingga saya spontan mengambil motor dinas
dan mendatangi kantor desa.
Saat itu saya juga
berpapasan dengan salah satu pendukung no 2 yang di duga kuat telah melajukan
pengrusakan,anehnya dengan sombong dan seakan tidak merasa bersalah dia
melintas waktu berpapasan dengan saya.

Keinginan dari para
pendukung no 2 agar Kuwu terpilih desanya jangan di lantik,dan tidak boleh
menduduki kantor desa.
Harapan kami agar
pihak kepolisian secepatnya menindaklanjuti kasus pengrusakan yang dilakukan
para pendukung no 2 dan dilakukan tindakan tegas agar ada efek jera kepada para
pelaku pengrusakan tersebut,sehingga menjadi pembelajaran bagi warga kami supaya
jangan mudah terprofokasi lalu dengan mudahnya melakukan tindakan Anarki atau
pengrusakan yang mengakibatkan kerugian bagi pemerintah desa atau orang lain
dan dirinya sendiri.tegasnya.
(Tim)
Post A Comment: