Tak ingin warganya terdampak dari genangan air, Kuwu Kapetakan Kabupaten Cirebon Maryono, menginstruksikan diantaranya Perangkat desa Kapetakan bersama stakeholder terkait untuk turun kelapangan melakukan monitoring dan tinjauan.
Pada senin 8 Februari 2021 semua Perangkat Desa Kapetakan yang berada dilingkungan wilayah Desa Kapetakan untuk tetap berada ditempat,untuk memastikan agar warganya aman dan terhindar dari dampak genangan air serta meninjau dan memonitoring titik titik mana saja termasuk area persawahan yang bakal terdampak banjir ” ungkap Kuwu Kapetakan Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Maryono, kepada awak media Koran Cirebon Online dan Cetak, selasa ( 9/2/2021 )
Meski ancaman banjir akibat hujan deras yang terus menerus beberapa hari yang lalu bahkan sejak minggu pagi hingga senin sore, tidak bisa dihindari area pesawahan desa kapetakan air naik atau banjir,tetapi dengan kegiatan monitoring atau tinjauan lokasi yang kami lakukan kemarin termasuk juga di Bendung Karet Ciwaringin.
Sehingga bisa meminimalisir genangan air dampak dari debit air hujan,karena kita bekerja semuanya dengan memberi solusi terbaik agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, tegasnya.
Alhamdulillah dari hasil tinjauan langsung kelokasi kemarin saat ini debit air khususnya dibendungan karet Ciwaringin dalam kondisi aman dan terkendali,meskipun diarea pesawahan desa Kapetakan terendam air ” ucap Kuwu Maryono.
Kuwu desa Kapetakan Maryono mengaku belum dapat berbuat banyak karena sungai sungai yang ada dilingkungan wilayah kecamatan Kapetakan ini merupakan kewenangan BWWS Cimanuk Cisanggarung, harapan saya sebagai Kuwu Pemdes Kapetakan menyampaikan agar pihak BWWS bisa membantu perbaikan tanggul tanggul pondasi yang ada dipinggiran sungai, minimal ada perbaikan atau rehabilitasi,Ujarnya.
Kuwu desa Kapetakan Maryono, hujan yang terus menerus menguyur hingga senin pagi akibatkan debit air meninggi dan merendam area pesawahan di desa Kapetakan ” saya sebagai Kuwu desa Kapetakan berharap adanya dari pihak instansi terkait khususnya BWWS untuk merealisasikan kegiatan normalisasi,juga melakuan pembuatan senderan untuk membantu warga desanya.
Kondisi aliran sungai ciwaringin yang mengalami pendangkalan memicu terjadinya luapan akibat tidak mampu menampung debit air yang tinggi kala hujan turun dengan intensitas tinggi,pada hal selama sungai tidak dinormalisasi dan dibuatkan senderan akan terus begini sepanjang waktu ” pungkasnya.
(Suwandi.Firda Asih)
Post A Comment: