Diantaranya dilakukan di Pasar Minggu Palimanan, Desa Palimanan Timur Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, pelaksanaan rapid test dan swab test massal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Katena seperti pasar tradisional yang memang tempat pertemuan dan berkumpulnya orang dari berbagai lokasi ,atau daerah baik pedagang maupun pembeli.
Dan ada pemandangan menarik terjadi di Pasar Minggu Palimanan saat rapid test dan swab test massal sebelum dimulai,ternyata diluar dugaaan banyak pedagang pasar minggu palimanan yang buru2 pergi meninggalkan pasar sebelum dilaksanakan Rapid Test dan Swab Test.Bahkan para pedagang memilih tutup atau memilih buru buru menutup toko atau kios,diduga ada rasa ketakutan atau kekhawatiran jika dinyatakan positif covid-19.
Saat di wawancara Koran Curebon On Line dan Cetak Kepala Pasar Minggu Palimanan Kholik yang didampingi perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Industri ( Disperdagin ) Kabupaten Cirebon menjelaskan,Para pedagang tidak usah takut dengan adanya rapid test dan test swab,ini semua untuk kebaikan bersama khususnya untuk para pembeli yang setiap harinya belanja ke pasar tersebut.
Pada hal dilaksanakannya rapid test dan swab test akan memutus mata rantai penyabaran virus corona agar tidak meluas, katanya.
" Memang benar banyak toko atau kios dadakan ditutup karena ada Pelaksanaan rapid test atau test swab secara mendadak,walau sudah sosialisasi dahulu kepada para pedagang,tapi mungkin mereka khawatir atau takut apalagi kalau seandainya diduga ada yang positif otomatis pasar minggu palimanan akan di tutup jadi tidak bisa berjualan lagi.Hasilnya para pedagang banyak yang menolak dengan berbagai alasan, mereka lebih memilih menghindar hingga banyak alasan lainnya " tegasnya.
Kholik mengatakan,kami tetap semangat dibantu oleh petugas pasar, pegawai Dispedagin, angota polsek, koramil dan satpol PP tetap keliling keseluruh area toko dan kios pasar minggu palimanan.
Akhirnya ada beberapa pedagang yang mau melakukan Rapid Test dan Swab Test, itu juga setelah dibujuk dan diberikan pemahaman kepada para pedagang saat itu juga mereka mengerti dan banyak juga pedagang yang akhirnya mau dirapid test dan test swab.jelasnya.
Disaat yang sama Kapolsek Gempol Kompol H. Ali Mashar, SH menjelaskan, Kegiatan rapid test atau test swab adalah tindak lanjut dari program PSBB, dilanjutkan dengan penerapan AKB.Kami sendiri dari Polsek Gempol terus bergerak cepat dan intens melakukan pemantauan, pengawasan dan memonitoring untuk membantu Pemerintah dalam program percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Lanjut Kapolsek Gempol, menghimbauan dan mengingatkan agar masyarakat mematuhi dan mentaati protokol kesehatan khususnya para pengunjung dan pedagang dipasar, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan dirumah aja, tutup Kapolsek Gempol.
(Sudi Aji.Betran Ernowo)
Post A Comment: