KORAN CIREBON (JAKARTA) Astrid Bendara Umum Organisasi Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) Dan Menjadi Ketua Umum Pada Organisasi Pelindung Anak Anak Jalanan.
Kini anak-anak mulai membawa ponsel pada usia yang lebih muda. baru-baru ini perubahan cara mengajar yang sebelumnya didapatkan diruang sekolah. digantikan dengan sistem baru bernama aplikasi ZOOM atau Google Class disaat Covid 19 (wabah corona) mau tidak mau mengikuti sistem belajar online produktif dan efektifitaskan sistem prubahan cara belajar online
ketika Astrid dengan kawan" Organisasi peduli, Pencinta, pelindung anak anak Jalanan. astrid mensurvey 22% kurang lebih anak-anak di sekolah dasar telah memiliki ponsel sendiri, dibandingkan dengan 60% anak remaja berusia di bawah 17 tahun dan 84% remaja berusia dewasa berusia 21 tahun
Banyak orangtua bertanya-tanya, apakah anak mereka sudah siap untuk memiliki ponsel sendiri?
Kapan anak perlu memiliki ponsel
Banyak orangtua menyebut keselamatan sebagai alasan utama untuk memberi anak mereka ponsel.
Mereka ingin dapat menjangkau anak mereka kapan pun dan di mana pun. Mereka juga ingin anak-anak merasa aman, karena dapat menghubungi orangtuanya kapan pun dengan mudah.
Menurut Astrid keputusan yang baik, terutama jika anak sendirian di rumah sepulang sekolah atau harus berjalan sendirian menuju ke rumah.
Sinar Biru Berbahaya, Orangtua Harus Batasi Penggunaan Ponsel pada Anak
Seorang Ibu bernama (A) mengaku, bercerita kepada Astrid Pernah Memberikan ponsel pada anaknya yang berusia 6 tahun kemudian memijid tombol panggil yang sebelumnya saya berkomunikasi dengan ayahnya, kemudian Ayah nya tidak berapa lama menelpon balik terdengar agak marah rupanya kendaraannya nyaris menabrak kendaraan lain karna dering telpon yang berbunyi terus karna berfikir kwatir terjadi sesuatu dengan keluarga tercinta di rumah.
Astrid mengatakan dia tidak mendukung seorang anak berusia 6 tahun memiliki ponsel tanpa alasan khusus.
Pertimbangan risiko
Jika anak memiliki ponsel pintar, itu berarti ia memiliki akses ke situs web yang mungkin tidak pantas untuk usia anak-anak.
Akan ada risiko dia melihat konten yang kasar terkait kematian atau seks.
"Banyak anak memiliki fantasi dalam pikiran mereka tentang hal-hal yang tidak mereka pahami," kata Astrid.
Berapa Batas Durasi Penggunaan Ponsel yang Aman Bagi Kesehatan?
Selain itu, Astrid juga mengungkap adanya risiko kurang tidur jika anak memiliki ponsel di usi yang terlalu dini.
“ Anak-anak dengan smartphone akan tergoda untuk tetap terjaga hingga larut malam bermain game dan mengirim pesan teks dengan teman-teman.”
Astrid juga mengingatkan adanya risiko cyber bullying ketika anak memiliki ponsel sendiri.
"Sebelumnya, ketika anak berada di dalam rumah, ia akan merasa aman," kata Astrid.
"Tapi dengan ponsel dan media sosial, tidak ada anak yang pernah aman lagi dari intimidasi."
Menurut Astrid, anak-anak dengan ponsel juga bisa terisolasi secara sosial.
Terlalu banyak mengirim pesan dan media sosial, berarti lebih sedikit waktu berteman secara langsung di dunia nyata cenderung egois.
Ketika Anak-anak Berusia 5-10 Tahun Tak Bisa Lepas dari Ponsel
Selain beberapa alasan tersebut, ada alasan lain untuk tidak memberikan ponsel pada anak sebelum mereka siap.
“Beberapa orangtua terlalu protektif terhadap anak-anak mereka sehingga mereka ingin komunikasi terus-menerus dengan anak tanpa memikirkan bahaya potensial,” kata Astrid, seorang psikolog anak anak sahabat astrid Mengatakan
Masalahnya adalah, anak-anak kecil dengan ponsel pribadi dapat memberikan informasi kepada orang yang salah.
Ada juga risiko menumbuhkan ketergantungan, katanya.
"Jika Anda memberi anak-anak ponsel pada usia yang sangat muda, Anda akan mendapatkan berbagai masalah di masa depan."
Selain itu tentu saja, biaya adalah sesuatu yang perlu dipikirkan juga.
Setelah orangtua membeli ponsel baru untuk anak, itu berarti Anda memerlukan paket data terpisah dengan tagihan yang harus dibayarkan hmmmm mambah pengeluaran.
Pengaruh Ponsel pada Kesehatan Tubuh dan Pikiran
sangat tidak baik.
Astrid mengatakan, bahwa anak- anak siap memiliki ponsel ketika mereka bisa duduk bersama orangtuanya untuk membuat pedoman penggunaan.
"Jika mereka tidak mau membuat daftar ini, itu tanda mereka tidak siap."
Bagi sebagian besar anak-anak, ini terjadi sekitar usia 12 atau 13. Orangtua harus mengambil keputusan, bukan kakek atau nenek yang bermaksud baik memberi hadiah ponsel kepada anak Anda.
"Tanyakan pada diri Anda apakah anak Anda memiliki penilaian yang baik dan sejarah pengambilan keputusan yang baik," kata Astrid. Jika dia belum dewasa atau cenderung membuat keputusan yang buruk, dia tidak siap.
“Ketika mereka melihat sesuatu yang menakutkan, apakah mereka menanganinya dengan baik? Apakah mereka mendatangi Anda ketika ada sesuatu yang aneh? Apakah mereka memiliki intuisi yang baik?
” Kata Astrid"
Hati-hati, Kebanyakan Chatting di Ponsel Bisa Bikin Cedera Tubuh
Pertimbangkan mengapa anak menginginkan ponsel, kata Astrid Apakah dia ingin mengirim SMS kepada teman.?
Atau menghabiskan waktu di Facebook? Apakah dia menginginkan ponsel karena saudara atau sepupu yang lebih tua telah memilikinya.?
"Lihatlah kemampuan kognitif anak untuk dapat menggunakan ponsel dengan tepat, dan yang lebih penting, apakah mereka siap secara emosional untuk itu?
Astrid menyarankan untuk menilai kematangan anak. Apakah anak menunjukkan tanggung jawab dengan cara lain, misalnya, dengan menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu dan membersihkan kamarnya?
“Anak-anak kemungkinan dapat mengelola ponsel secara bertanggung jawab pada usia 8, 9, atau 10 tahun.
Beberapa anak lain mungkin tidak siap sampai sekolah menengah.
“Jika seorang anak menderita ADHD atau kurang memiliki keterampilan manajemen waktu, sebuah ponsel dapat menjadi masalah,” lanjut Astrid.
Memberi Anak Ponsel Sama dengan Memberinya Kokain Sehingga nyandu
Astrid Aktifis Dan ketua Umum Anak Anak Jalanan Mempunyai delapan (8) solusi cerdas mensiasati Anak Dalam Penggunaan Ponsel yang Aman dan Bertanggung Jawab.
Peran orang tua sangat di butuhkan untuk mensukseskan 8 tip cerdas ini.
1. Gunakan aplikasi atau kontrol orangtua yang membatasi dengan siapa anak dapat berbicara dan menerima teks, serta mengatur akses situs web yang dapat dilihatnya.
2. Jangan izinkan anak memuat permainan dan aplikasi video.
3. Pilih ponsel biasa yang hanya bisa untuk menelepon akan lebih baik.
4. Orangtua harus jadi panutan yang baik dalam memakai ponsel.
5. Tetapkan batas waktu layar menatap layar.
6. Beri tahu anak bahwa Anda akan memonitor penggunaan ponsel mereka dengan cermat.
7. Orangtua harus mengetahui kata sandi ponsel dan media sosial.
8. Ambil ponsel anak setidaknya satu jam sebelum ia tidur dan isi daya di luar kamar tidur anak.
(Asih Mintarsih)
Post A Comment: