Koran Cirebon ( Garut, 19/10/2020.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Intervensi PISPK Tim Kesehatan Puskesmas Bagendit dilaksanakan di Kampung Bantarjati RW. 08 meliputi 4 RT Berjumlah 80 Kepala Kelurga, Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Senin, 19/10/2020.
Kepala Puskesmas Bagendit Drs. H. Kadar Wilasmana, SKM, M.Si menyampaikan ada 12 indikato yang kami lakukan itu diantanya pengecekan kepemilikan JKN/ BPJS KIS, penyuluhan tentang KB, pemeriksaan ibu hamil, untuk tidak meroko, pentingnya sarana air bersih, tentang gangguan jiwa, TB paru, hipertensi, imunisasi dan Ibu menyusui. Ungkapnya
Kewajiban kami untuk mengunjungi dalam rangka pembinaan perilaku supaya berubah dari yang tidak sehat menjadi lebih sehat, yang biasa tidak ke Posyandu menjadi ke Posyandu, adapun tujuan kunjungan ke rumah masing-masing untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan pemantauan, bagi yang sakit menahun kita Ingatkan agar bisa berobat dan mengontrol kesehatan secara rutin. Tuturnya.
Dari kegiatan ini diharapakan bagi masyarakat untuk memahami dan mengerti perilaku hidup sehat, berubah dari tidak sehat menjadi sehat sampai masuk zona hijau.
Sementara sampai saat ini sudah kami lakukan pengecaekan kesehatan masyarakat sudah mencapai 10.500 KK dari 7 Desa diantaranya Desa Bagendit, Desa Banyuresmi, Desa Binakarya, Desa karyamukti Desa Dangdeur, Desa Karyasari dan Desa Cimareme.
Adapun dari hasil yang kami pantau dari pendataan yang sebelumnya ada beberapa indikator yang tidak sehat atau lingkungan tidak sehat, alhamdulillah masyarakat sudah banyak mengalami perubahan kearah yang lebih sehat, serta memahami arti hidup sehat, Tutupnya.
Tim Kesehatan puskesmas Desa Bagendit Yadi Hermawan, SKM menjelaskan kami bersama tim melakukan pengecekan ke rumah warga yang telah terdaftar dalam indeks data Puskesmas Bagendit.
Adapun yang dilakukan oleh tim kesehatan diantanya pemeriksaan kesehatan Pisik, dan penyuluhan terhadap warga masyarakat yang dikunjungi, Ucapnya
Selain itu melakukan penyuluhan terkait pentingnya program keluarga berencana, melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, setiap bayi diharapkan mendapat imunisasi dasar lengkap, wajib bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif, serta balita untuk mendapatkan pemantauan dalam pertumbuhan. Tuturnya
Dan juga harus mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat, bagi Penderita tuberkulosis paru, sebaiknya penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, pendataan penderita gangguan jiwa, dianjurkan anggota keluarga tidak ada yang merokok, memiliki fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ BPJS (KIS), serta pentingnya keluarga mempunyai akses sarana air bersih, Pungkasnya.
Dalam Kegiatan Intervensi PISPK dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Bagendit Drs. Kadar Wilasmana, SKM. M.Si, Didampingi Ketua Rw. 08 H.Didin Saepudin dan Ketua Rt.04 Yati. Tim Medis Puskesmas Bagendit yang ikut melaksanakan kegiatan; Rena Restiana, A.Md.Kep (Perawat), Yadi Hermawan, SKM (Promkes), Gitta Augista, SKM (Staf TU), Fina Julia Hasyim, A.Md. Kep (Bidan), Abung Azwar (staf TU), Yurika Sari Rahayu, S.Tr.Kes (petugas Kesling), Olvi Amelia (staf TU). (Beni/Asih Mintarsih)
Post A Comment: