Koran Cirebon ( Garut ), Pemerintah Desa Banyuresmi melalui P3A Mitra Cai Pada Suka Banyuresmi,
menerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3A TGAI) BBWS Tahun 2022 lebih dari 15 Hektare wilayah pertanian yang dikelola oleh P3A Mitra Cai Padasuka, yang dilaksanakan bertempat di jalur Irigasi karees, Desa Banyuresmi Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Sabtu, 14 Mei 2022.
Program tersebut merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), dan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS) Cirebon.
"Sebagai bentuk transfaransi publik, terpasang papan proyek jenis kegiatan peningkatan jaringan irigasi, dengan nomor perjanjian kerjasama 034/PKS/P3-TGAI/GRT/At/5/2022"
Sementara lokasi kegiatan D.I. Bagendit, Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, nilai anggaran APBN nominal Rp.195.000.000,- (Seratus sembilan puluh lima juta rupiah).
"Adapun waktu pelaksanaan 90 hari kerja, Tahun Anggaran 2022, pelaksanaan P3A Mitra cai Padasuka, kegiatan P3-TGAI ini dilaksanakan secara swakelola atau tidak dipihak ketiga kan/dikontrakkan"
Menurut Kepala Desa Banyuresmi Ahmad Hidayat untuk Tahun 2022 Pemerintah Desa Banyuresmi mendapatkan bantuan program dari BBWS untuk irigasi tersier, Alhamdulillah P3 A Mitra Cai Padasuka sebagai pelaksana di lapangan. Ungkapnya
Lanjut Ahmad Hidayat, Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui BBWS atas pembangunan irigasi ini, akan lebih banyak manfaatnya untuk masyarakat Desa Banyuresmi, karena lokasi yang dibangun irigasi ini, terdapat lebih dari 15 hektar pesawahan yang memerlukan pengairan yang selama ini belum terbangun. Jelasnya
Selain itu dengan adanya kegiatan pembangunan ini baik para petani, maupun masyarakat dapat bekerja untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ini, sehingga dapat mengurangi pengangguran dimasa pada pandemi Covid-19. Ujarnya
Selain itu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu program irigasi tersier ini dapat terealisasi, karena masih banyak irigasi tersier yang belum terbangun, sehingga dikemudian hari lahan pertanian akan semakin produktif sesuai dengan harapan masyarakat. Tuturnya
"Alhamdulillah program BBWS di Desa Banyuresmi telah melaksanakan pembangunan tersier dua kali, pertama di tahun 2019, dan kedaua ditahun 2022 mendapatkan titik lokasi ini di lokasi Kampung Cikawo Rw.08"
Oleh karena itu baik yang sudah dibangun tahun 2019, dan ditahun 2022 ini, nanti setelah selesai pembangunan diharapkan masyarakat bisa merawat dengan baik, dapat dipelihara, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani. Tandasnya
Ditempat yang sama, Perwakilan dari BBWS Cirebon Andoko Ratri Pranjono, dalam kunjungannya menyampaikan, tujuan kita hari ini adalah pertama yaitu dalam rangka monitoring titik 0% (nol) yaitu untuk memastikan kondisi persiapan di lapangan dalam memulai program P3 TGAI Tahun 2022. Ucapnya
Menurutnya ada dua (2) titik lokasi di Kecamatan Banyuresmi yang telah dikunjungi pertama lokasi Desa Bagandit, dan kedua Desa Banyuresmi, karena dananya sudah cair jadi bisa langsung di mulai, dalam pekerjaannya. Ujarnya
Dilapangan sendiri itu ada yang sudah dikerjakan duluan, ada juga yang beberapa hari baru dilaksanakan, untuk yang lebih dahulu dikerjakan itu nggak apa-apa karena programnya, program percepatan, jika sudah dibangun itu lebih baik, dan pekerjaan pun lebih cepat lebih baik. Ujarnya
"Kondisi dilapangan sudah cukup bagus karena sudah menggunakan beberapa ketentuan-ketentuan yang sudah diarahkan dari tim balai, saya harapkan kepada para petani khususnya karena ini adalah program swakelola yang dikerjakan langsung oleh kelompok tani dapat dikerjakan dengan baik" Harapnya
Selain itu dengan adanya pembangunan irigasi tersier ini, kedepanya agar produksi pertanian didaerah setempat bisa bertambah dari hasil panennya, penggunaan airnya itu bisa lebih lancar lagi, kan enak bila air mengalir dengan baik, para petani nanti hasil taninya bisa meningkat karena bisa 2 atau 3 kali menanam padi.
Disamping itu karena ini programnya swakelola, jadi para petani bisa ikut bekerja mengerjakan langsung saluran irigasi sendiri dengan mendapat upah dari hasil pekerjaan yang telah dikerjakan. Pungkasnya
Dalam kesempatan monitoring tersebut dihadiri oleh; Camat Banyuresmi H.Jujun Juhana, S. Sos, M.Si, Kepala Desa Banyuresmi Ahmad Hidayat, Andoko Ratri Pranjono, Mastoko Ariwibowo (Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung)
Sepi Firdaus, Wiwik Mustikaningsih dari KMB (Konsultan Manajemen Balai), dari TPB (Team Pendamping Balai), Nuke Julfah TPM (Team Pendamping Masyarakat), Perwakilan Dinas SDAP Kabupaten Garut, dan Ketua P3A Mitra Cai Pada Suka Asep.( Beni )
Post A Comment: