Koran Cirebon.Jakarta Timur.13 Agustus 2022, pukul 03.04wib.Semua Warga Negara Indonesia mempunyai Hak yang sama Khususnya dalam Hal Pelayanan Kesehatan,akan tetapi berbeda dengan apa yang dialami oleh Arvi Veronika Warga Kelurahan Cililitan Rt 008/007 Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.Yang diduga tidak Mendapatkan Pelayanan yang Baik dan benar.Seakan Pelayanan yang baik dan benar juga Senyum,sapa,salam hanya isapan jempol belaka.
Seperti yang di Ungkapkan oleh Arvi Veronika (Pasien yang Mengalami Keguguran Kandungan) Warga Cililitan Kramat Jati Jakarta Timur mengatakan"Awalnya di Rumah Saya sudah Pendarahan lalu saya ke Rumah Sakit Simpang Depok,di Rumah sakit Tersebut saya di Periksa USG dan Dr mengatakan Janin sudah tidak ada sejak usia Satu Bulan.Maka dinyatakan harus dilakukan Kuret,sebelum dilakukan Tindakan Kuret karena KIS/BPJS dinyatakan sudah tidak Aktif dan saya tidak ada Biaya untuk Bayar tidakan Kuret tersebut saya tidak Jadi di Kuret.
Dikarenakan saya tidak kuat karena Pendarahan Lalu saya langsung ke RSUD PS untuk Periksa Kembal,i saat di Rumah Sakit tersebut saya disuruh ke Lantai Tiga Atas ke Ruang Persalinan dan ditanganin oleh Dua Bidan dan Bidan Menyatakan kalau saya Negatif Hamil.karena yang saya Rasakan dan setahu saya kalau saya Hamil atau Positif Hamil.
Selesai di Periksa Bidan karena kata bidan Negatif lalu saya Pulang Turun ke Lantai Satu menggunakan Lif,baru saja saya pencet tombol Lif Bayi saya Keluar.
Spontan saya Panik dan Takut lalu saat itu juga saya langsung Telepon Keluarga agar Datang Untuk membantu saya, karena Kondisi saya yang Tadinya Pendarahan sekarang malah Keguguran.Dan keluarga saya langsung datang dan Membantu saya untuk mengurus di Rumah Sakitnya.
Otomatis saya Syok dengan kejadian ini,karena maksud saya datang ke Rumah Sakit adalah mau meminta Pertolongan Untuk menyelamatkan Kehamilan saya.Tapi nyatanya saya malah Keguguran,saya sangat kecewa dengan Pelayann di Rumah Sakit Ini yang di duga Pelayannnya Buruk. Saya Ibu Rumah Tangga tidak Bekerja. jelasnya.
Bahkan Amos Mainase Kakak Kandung dari Pasien (Kepala Perwakilan JABODETABEK Media Online dan Cetak Koran Cirebon).menegaskan.Saya Sangat merasa Kecewa sekali dengan adanya Kejadian Keguguran Kandungan Adiksaya ,yang pada awalnya di nyatakan Negatif oleh ke Dua Bidan yang Memeriksanya.
Lalu hanya selang kurang lebih 1 atau 2 Jam dari Pemeriksaan Terjadi Keguguran Kandungan di depan Lif Rumah Sakit tersebut seusai memeriksakan Kandungannya.
Ironisnya diduga dari Pelayanannya Buruk Bidan Rumah sakit tersebut mengakibatkan Terjadinya keguguran,pastinya kami dari keluarga tidak menerimakan dengan adanya kejadian ini.
Harapan kami agar Pemerintah Kota Jakarta Timur khususnya Kementrian Kesehatan dan BPJS PUSAT Jakarta agar secepatnya menindak Lanjuti dan memberi Sangsi kepada Rumah Sakit tersebut khususnya kepada kedua Bidannya,karena adanya Pasien Keguguran setelah dinyatakan Negatif oleh Kedua Bidan Rumah sakit tersebut.tegasnya.
Bahkan dari Kedua Bidan Rumah Sakit tersebut menerangkan,memang hasil yang kami dapatkan Hasilnya Negatif,dari awal saya menjelaskan kalau di RSUD PR ini Tidak ada dr yang Stand By.jelasnya.
Saudara dari Pasien menambah,Setelah adanya Kejadian tersebut maka Pasien yang Keguguran di sarankan Rawat Inap untuk dilakukan Tindakan selanjutnya,saat ini Pasien berada di Kamar 305 Kelas 3 RSUD PR.pungkasnya.
(Tim)
Post A Comment: