Koran Cirebon(Indramayu). Inspeksi mendadak(Sidak) Bupati Indramayu mendatangi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja atas dugaan adannya Kredit Macet oleh nasabah sebesar Rp.150.000.000.000,-,Rabu(31/08/2022).
Sidak tersebut didampingi Kepala Inspektorat dan Kabag Perekonomian serta pejabat lain,sampai saat ini belum ada pemberitahuan yang jelas atas hasil dari sidak tersebut. Namun,Nina menegaskan meminta agar mantan Dirut BPR Karya Remaja Indramayu,H. Sugiyanto untuk mau bertanggung jawab lantaran setelah Rapat Internal dengan semua jajaran direksi karena setelah diteliti kredit Macet tersebut bermasalah ketika dipimpin oleh Sugiyanto.
"Memang benar H. Sugiyanto sudah resmi mengundurkan diri tetapi ada yang membuat saya ragu atas pengunduran dirinya jadi masih saya pending karena dia harus mempertanggung jawabkan terkait masalah di BPR ini,enak aja mundur tapi lepas dari tanggung jawab karena masalah ini muncul ketika berada saat dipimpin oleh H. Yanto", tegas Nina di depan awak media
Bank Milik Pemerintah Kabupaten Indramayu tersebut diduga perihal kredit Macet dengan jumlah yang tak sedikit sebesar Rp.150.000.000.000,- , uang Kredit yang dikeluarkan tersebut mengalir kepada sejumlah Kontraktor dan Perorangan,namun debitur tak mampu mengembalikan sampai kemudian menjadi temuan OJK.
Bupati Indramayu mendengar hal tersebut akhirnya membentuk tim penyelamat yang nama Satuan Tugas(Satgas) Penanganan Debitur Bermasalah dan Penyelamatan Aset pada Perumda BPR Karya Remaja Indramayu karena menurut Nina mengatakan bahwa uang yang dikelola merupakan uang Rakyat.
" Tim ini dibentuk sebab yang dikelola ini merupakan uang rakyat, sehingga harus tanggung jawab kepada masyarakat", ujar Bupati Indramayu
Adapun beberapa nama Kontraktor lokal yang tercatat macet yaitu berinisial K,SY,M dan A. Namun bukan itu saja OJK juga menemukan kredit Macet yang melibatkan debitur ASN.
PLT Dirut BPR Karya Remaja Indramayu,H. Bambang yang ikut mendampingi Bupati Nina ketika Konferensi Pres usai sidak .
(Aan,Parto)
Post A Comment: