Cirebon.Koran Cirebon.UGJ mengakselerasi program pemerintah yang disebut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ) dan sudah berlangsung sekitar 2 tahun, UGJ sudah aktif mengikuti program ini, beberapa kegiatan diantaranya PMM ( Pertukaran Mahasiswa Merdeka ) beberapa diantaranya ada Mahasiswa yang berkuliah dalam tanda petik diluar kampusnya selama 3 semester , jadi dalam perjalanan 8 semester diberi kesempatan untuk pengalaman belajar diluar program studinya atau diluar kampusnya.
Tujuan nya agar mahasiswa menemukan apa yang dia sukai ,apa yang diinginginkan serta kembangkan selain dari keilmuan diprogram studi yang ia tempuh, misalnya mahasiswa fakultas tekhnik dia boleh kuliah di program studi management dan itu akan di akui nanti jimlah SKS nya dalam satu semester bahkan bisa magang ditempat yang sudah di sertifikasi oleh kemendikbud dan berbagai lembaga atau instansi sqasta lainnya.
Prof Dr.H.Mukarto Siswoyo , Drs,M.Si Rektor UGJ menjelaskan " Kita memberikan kesempatan kepada mahasiswa kita untuk mengikuti kegiatan kegiatan yang manfaatnya amat luar biasa sekali bagi mahasiswa,banyak MBKM ini kalo disebutkan satu persatu diantaranya dosen dosen kita diberikan kesempatan untuk memberikan pengalaman belajar diluar kampus dan dosen dari luar kampus juga kita persilahkan bertukar mengajar dikampus kita " paparnya.
Program unggulan RPL ( Rekognisi Pembelajaran Lampau ) ini rujukannya adalah Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Risert dan Tekhnologi Republik Indonesia No.41 Tahun 2021 tentang rekognisi pembelajaran lampau ,intinya pemerintah memberikan kesempatan kepada publik untuk mendapatkan kesempatan memperoleh gelar Sarjana atau Magister , yang nungkin pada waktu lampau terhenti dalam rangka menempuh pendidikan itu. Maka dengan ini pemerintah memberikan kesempatan bahkan tidak semua perguruan tinggi diperkenankan menyelenggarakan program ini.
UGJ merupakan salah satu dari beberapa perguruan tinggi yang diberi kepercayaan untuk menyelenggarakannya, adalah 15 program studi yang menerima mahasiswa dari jalur RPL ,2 program studi di Pasca Sarjana dan 13 di Sarjana., Artinya mahasiswa yang ingin menempuh sarjana tidak harus 8 semester atau tidak harus 4 tahun, karena masa kerja akan diperhitungkan , mungkin jika ada yang lernah ikut pelatihan A atau B...dan lainnya itu akan di rekognisi oleh aksesor dan akan di konfersi menjadi berapa SKS, ini keuntungannya dan jelas Legal karena sudah memperoleh sertifikat perizinan yang dinyatakan layak menyelenggarakan Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Siapa saja yang bisa mendaftar program tersebut diantaranya kelompok atau mereka yang dulu pernah kuliah dan terhenti jika ada transkipnya dari Perguruan Tinggi asal saat kuliah maka diakui dan diperhitungkan ditambah jika dia sudah bekerja masa kerjanya di hitung serta ada bukti pernah melakukan pelatihan maka akan di nilai.
Bahkan para pekerja diinstansi pemerintah atau swastapun bisa mendaftar program ini, bahkan tidak harus delapan semester bisa lima atau empat semester tergantung dari rekognisinya, namun biaya kuliah tetap sama dan di mulai dari semester yang diikuti.
Mudah mudahan kesempatan baik ini bisa diikuti oleh masyarakat dimanapun berada.
( prayoga )
Post A Comment: