
Sambungnya"Terlihat jelas sampah plastik ini berserakan dalam kondisi mengapung di bibir pantai Baro Gebang, persis disamping TPI yang dulu digadang gadang menjadi Pelabuhan Internasional tersebut,dan Limbah plastik ini terlihat menumpuk di daerah itu.
Maraknya pedagang kaki lima di Pantai Baro Gebang ditambah perilaku pengunjung di area publik itu yang membuang sampah sembarangan menambah beban sampah hingga menumpuk di pinggir laut, sehingga merusak pesona di bibir pantai setempat.
Dikonfirmasi terpisah, Aktifis Pemuda dan Lingkungan Hidup yang juga Ketua FORKOCI GBK ( Gebang-Babakan ) Aiman menyatakan kalau dirinya protes keras kepada perilaku buruk masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah plastik ke Sungai dan pantai Baro Gebang.
"Selain sampah plastik yang menggenang bibir pantai Baro Gebang. Kini sudah terjadi juga kerusakan pada bibir pantai akibat terkikis oleh terpaan ombak. Mulai dari erosi dan abrasi.

belum lagi ditambah dengan tidak seriusnya Pemerintah Desa masing masing yang nota benenya berada di sepanjang Sungai yang membiarkan sampah-sampah menggenangi sungai karena belum tersedianya TPS Desa," ujarnya.
Bahkan lanjut dia, "dua hal ini sangat berhubungan prilaku masyarakat yang buruk terhadap sampahnya sendiri, serta sikap dan upaya pemerintah ( BBWS ) dalam hal ini tupoksinya yang tidak agresif dalam permasalahan seperti ini, Akhirnya pantai menjadi tempat sampah".
Kami juga sudah mengeluhkan Permasalahan seperti ini kepada Ketua Komisi III H. Hermanto SH, agar secepatnya bertindak terkait permasalahan seperti ini,karena kami sempat membaca Wacana dari seorang Anggota DPRD Provinsi Jawa barat, bahwasanya ingin merevitalisasi Pantai Baro Gebang.
Bagaimana mau merevitalisasi, untuk hal yang seperti ini saja masih belum becus dalam realita Penanganannya". Lanjut Aiman sambil berkata dengan geram.
(Yasin)
Post A Comment: