Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang baik dan benar khususnya di Bidang Kesehatan,bila masyarakat sehat Negara akan kuat.
Akan tetapi beda halnya dengan yang terjadi
Pada Kamis tgl 13 Agustus 2020 dialami oleh salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya di dampingi Asep LSM Kompi C kepada Media On Line dan Cetak Koran Cirebon Mengungkapkan, dikarenakan Anak laki-laki saya umur 7 tahun sakit maka segera membawanya ke Puskesmas Pegambiran Kota Cirebon sekitar jam 10.35 wib diantar sama ibunya dengan tujuan mau berobat, setelah menunggu lama bahkan sudah membayar Retribusi sebesar Rp4000 kemudian anak saya dipanggil dalah satu petugas puskesmas.
Ironisnya diduga petugas puskesmas hanya sebatas menanyakan saja tentang apa yang diderita anak saya, lalu Istri saya menjawab"Anak saya sakitnya.Batuk,pilek"Anehnya lagi anak saya tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh pihak dokter dengan alasan" dokter sudah lepas baju APD".katanya.
Dan pada saat itu tanpa basa basi petugas langsung memberikan obat batuk sirup dan obat turun panas,lalu Istri dan anak saya pulang dengan rasa kecewa karena tidak puas dengan pelayanan dari pihak puskesmas Pegambiran.
Ternyata pada waktu yang hampir berbarengan ada seorang pasien wanita sekitar 40an juga mengalami hal yang sama deperti kejadian yang dialami anak dan Istri saya.
Harapan kami berdasarkan Kronologis tersebut kami memohon kepada Mentri Kesehatan dan Walikota Cirebon khususnya Dinas Kesehatan Kota Cirebon,untuk secepatnya menindak lanjuti dan mengevaluasi Kinerja para petugas puskesmas khusus Puskesmas Pegambiran dan Puskesmas Majasem.
Parahnya lagi kejadian ini adalah diduga kuat kejadian yang ke 7 kalinya di Puskesmas Pegambiran,berarti diduga kuat Buruknya Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Cirebon khususnya Pelayanan di Puskesmasnya.
Yang diduga kuat Dinas Kesehatan lalai untuk memberikan arahan cara melayani masyarakat,yang baik dan benar diantaranya Pelayanan denga. senyum,sapa dan Salam.
Bahkan diduga kuat Pelayanannya telah bertolak belakang dengan Visi Misi Dinas Kesehatan Kota Cirebon,seperti kejadian yang terjadi di Puskesmas Pegambiran dan Puskesmas Majasem.
Yang telah lalai diantaranya di Puskesmas Majasem diduga kuat petugas imunisasi mengakibatkan Balita sampai meninggal dunia, dan kejadian dianta ranya diduga di Puskesmas pegambiran juga telah terjadi Mall Praktek dan menolak Pasien Melahirkan yang sudah buka 3 tapi di Tolak.
Maka kami atas nama Masyarakat Kota Cirebon merasa khawatir akan terjadi Krisis kepercayaan kepada pelayanan para petugas kesehatan Kota Cirebon,agar Mentri Kesehatan dan Wali Kota Cirebon segera turun dan menindak lanjuti juga memberi sangsi kepada Dinas Kesehatan Kota Cirebon Khususnya Pertanyakan terkait Kinerjanyanya yang diduga buruk.tegasnya.
Selang beberapa jam Sekdis Kesehatan Kota Cirebon saat di Konfirmasi Koran Cirebon terkait Puskesmas Pegambiran Menerangkan melalui Via WA nya bahwa,Mohon Maaf Bu...Semua Nakes sedang Swab sehubungan dengan terpaparnya Covid-19 yang makin meerebak,dan Puskesmas di Lockdown.
Peningkatan Kasus yang kita khawatirkan melonjak,harap fokus bantu edukasi AKB.jawabnya. (Red)
Post A Comment: