Koran Cirebon (Sumedang) - Tepatnya di Kilometer 16 jalur Cileunyi-Palimanan dan 17 jalur Cijelag Kec.Tomo Kab.Sumedang, para pekerja harian lepas yang mengaku dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat yang disebutkan oleh Budi yang mengaku sebagai sopir pengantar pekerja yang justeru oleh para pekerja dan mandor nya disebut sebagai pelaksana, jelas-jelas mengabaikan keselamatan kerja sesuai dengan yang menjadi SOP dan Standart Internasional dalam bekerja dengan tidak memasang papan informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bahkan clubbercone pun tidak ada serta tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) seperti helm proyek sepatu boot pun hanya sebagian pekerja saja (31/08/2020).
Hal ini team temukan ketika team melintas arah dari Majalengka menuju Sumedang, team langsung mewawancarai beberapa pekerja dan juga yang mengaku sebagai sopir pengantar pekerja.Ketika diwawancarai, Budi "Sang Sopir" mengaku, " Ya pak mohon maaf, dikarenakan banyak titik jadi kami belum lagi bikin papan keselamatan kerja (K3) ".
" Dan ini proyek baru para pekerja nya pun baru jadi kami belum menyiapkan papan keselamatan kerja atau papan informasi ", tambahnya pula.
Ketika seorang mandor yang bernama Kasdi diwawancarai " Kalau disuruh sudah untuk pasang papan K3 akan tetapi belum bikin lagi pak ",jelasnya.
Ketika ditanya apabila terjadi kecelakaan, " Ya kami takut pak dan kami hanya pekerja harian lepas saja, insya Alloh sekarang akan diambil besok lusa pun akan kami perhatikan ", pungkasnya.
Ironis memang, apalagi dikala pemerintah gencar memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid19) para pekerja pun tidak dibekali Masker Pelindung Wajah, dan seakan tidak menggubris anjuran pemerintah dalam melaksanakan protokoler kesehatan
( Firda Asih.Sudi Aji)



Post A Comment: