Koran Cirebon ( CIREBON KOTA ), Pada selasa 5/10-2021 jam 10.00 wib di TPI Kejawanan Kota Cirebon adanya Bongkar BBM Solar Industri dari Mobil Tangki PT.SPN yang sedang mengisi BBM Solar ke salah Satu Kapal Nelayan yang diduga kuat patut dipertanyakan asal usul Solar tersebut,karena bisa menjual dengan Harga Rp 7.300.00.perliter sudah termasuk PPN 10%
Dengan adanya Aktifitas Bongkar BBM Solar di TPI Kejawanan maka beberapa Warga Pegambiran didampingi Forum Masyarakat Pegambiran (FPM)merasa dianak tirikan atau kurang adanya perhatian baik dari Pihak Pembeli khususnya dari pihak Syahbandar,seharusnya ada Kebijakan Lebih atau kesempatan kepada Warga Pribumi untuk bisa memasok atau Memasukan BBM Solar ke dalam TPI Kejawanan kepada Para Pemilik Kapal khususnya yg ada di TPI Kejawanan atau kepada para Nelayan dengan Persaingan khususnya Harga yang Normal,karena diduga kuat adanya Persaingan yang Kurang sehat.
Ternyata selama ini diduga kuat BBM Solar yang bisa masuk kebanyakan dari PT.SPN atau dari Luar terus, tapi dari Warga Pribumi tidak bisa diberikan kesempatan.Jadi harapan kami dari semua yang terkait agar bisa memberi kebijakan lebih kepada Warga Pribumi bukan dari Luar.Dikhawatirkan adanya Gejolak dari Warga Pribumi atau Pegambiran.
PT.SPN diduga kuat mengambil BBM Solar dari Jalan Raya Purwadadi Kabupaten Subang Depan Koramil.Juga kalau BBM Solar dari PT.Propak Harganya tidak jauh beda dengan Harga dasar Pertamina,jadi Kecil kemungkinannya bisa menjual dengan Harga Per Liter Rp 7.300.00.
Dan harus ditindak lanjuti diduga kuat adanya Pungutan Biaya Koordinasi oleh Oknum JJ per PO Rp 500,000, dari setiap PT yang masuk ke TPI Kejawanan dengan alasan untuk Koordinasi.tegasnya.
Bahkan Sopir Mobil Tangki BBM Solar tersebut mengaku Barang tersebut dari Tanjung Priuk PT Propak,dan saya hanya membawa atau mengirim ke tempat yang sudah di tentukan diantaranya di TPI Kejawanan.ungkapnya.
Saat JJ di Konfirmasi Media Online dan Cetak Koran Cirebon melalui Via telepon mengatakan"Terkait adanya Rumor saya memungut Rp 500.000 Per PO dari per PT itu tidak benar, karena selama ini saya tidak merasa menerima Uang tersebut. Dan terkait Antara Pemilik Barang dengan Pembeli itu tidak ada kaitannya dengan saya apa lagi masalah Harga,itu semua adalah kesepakatan antara Penjual dan Pembeli,kami tidak ada kewenangan terkait itu semua.jawabnya.
Bahkan Robi salah satu Petugas dari SyahbandarTPI Kejawanan Cirebon Kota menambahkan"Kami memang tidak memiliki kewenangan terkait Harga dan Siapa penjual atau pemilik Barang siapa Pembelinya,tapi diantara tugasnya mengawal,menangani dan mengantisipasi terjadinya Hal-hal yang tidak kita Inginkan.
Yaitu,memeriksa Kelengkapan Surat-surat dan Wajib mengikuti Prosedur yang sudah ada/ditentukan khususnya adanya Surat Rekomendasi dari KPC Cirebon,setelah semuanya sudah lengkap maka baru kami perbolehkan Bongkar.
Tapi sebelum bongkar BBM diwajibkan adanya keamanan diantaranya ada alat Pemadam Kebakaran dengan Kapasitas Besar, dan selang yang digunakan juga harus sesuai Standar atau layak pakai dan sesuai aturan juga Prosedur yang ada.
Apabila tidak memenuhi unsur tersebut maka secara otomatis tidak akan diperbolehkan adanya Bongkar BBM Solar di Wilayah TPI Kejawanan.pungkasnya.
( Red )
Post A Comment: