Indramayu-Koran Cirebon. - Anggaran misterius ratusan Milyar Proyek air bersih Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM) milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu atau PDAM Kabupaten Indramayu akhirnya terjawab ,Dengan anggaran terhutang pada pihak ke tiga ,bernilai ratusan milyar di benarkan meneger Humas PDAM Indramayu.
Dari penelusuran awak media diketahui proyek Proyek air bersih Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM) tersebut diduga di ambil dari sumber salah satu mata air di Kabupaten Kuningan, tepatnya dari Kaduela dan Cikalahang. dengan pelaksana kegiatan, PT. Tirta Nusantara Sukses (TNS) dan sub kontraktor, PT Prastama Abyasa.
Adanya diduga Isu proyek terhutang ratusan milyar Wartawan mengkonfirmasi Toni selaku menager Humas PDAM Indramayu diruang kerjanya mengatakan " , Benar, proyek pembangunan SPAM tersebut sekarang terhutang oleh pihak ke tiga dengan besaran kurang lebih sekitar 200 Milyar dan untuk penyelesaiannya dalam jangka waktu sekitar 12 tahun "Tukas toni .
Berlanjut di tanya apakah nanti akan ada kenaikan tarif kembali ,Ia menjawab kalau kenaikan tarif air minum pelanggan lagi itu jasa, layanan air minum yang di usulkan perumdam ke pemerintah Daerah namun kebijakan tetap dari Kepala Daerah mas dalam hal ini Bupati Indramayu, yang notabennya adalah selaku KPM (Kuasa Pemilik Modal) Untuk perihal itu kami masih belum tau " Kata Toni . Senin (05/05/2025).
Terpisah, Komentar Rudi Leonardi selaku aktivis penyelamat uang Negara yang tergabung pada Lsm GAPURA di salah satu tempat tidak jauh dari jantung kota pada wartawan mengatakan "
Anggaran Proyek terhutang KPBU pemasangan pipa Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) sepanjang kurang lebih sejauh 40 Kilo Meter dari awal pelaksanan anggaran proyek itu diduga tidak jelas alias misterius pasalnya tidak ada keterbukaan publik yang terpasang di papan proyek, masa ia anggarannya ratusan milyar tidak ada nominal dalam perencanaan anggarannya dulu Aneh " Kata rudi leonardi.
Lanjut Rudi , Kami selaku aktivis penyelamat uang Negara yakin masyarakat tidak butuh slogan yang mengatakan " demi terwujudnya penyediaan infrastruktur yang berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran dan tepat waktu" Yang kami butuhkan transparansi dalam pengelolaan yang bersumber dari uang Negara " Tegas Rudi.
Perlu di ketahui kami selaku ketua Lsm gapura berkomitmen demi bela negara mendukung untuk terwujudnya program ASTA CITA sebagaimana Lsm gapura akan trus melakukan menyoroti lebih tajam terkait penggunaan uang rakyat yang di kelola oleh OPD,
Kami juga sudah melaporkan dugaan Tipikor hasil dari LHP BPK dan terus mendesak atas dugaan tipikor pada PDAM TDA INDRAMAYU, Berharap kiranya KEJAGUNG RI dapat segera menuntaskan kasus perkara dugaan tipikor tersebut " Tutup Rudi.
(Tim /Red)
Post A Comment: