*Rilis Resmi GMOCT*
Cirebon, 30 Mei 2025 (GMOCT).Koran Cirebon – Kecelakaan kerja mengerikan terjadi di lokasi galian C diduga ilegal di wilayah Bobos, Majalengka, Jawa Barat.
Diduga lebih dari sepuluh dump truk terperosok ke dalam kubangan bekas galian tambang batu kapur setelah sholat Jumat. Akibatnya, diduga lebih dari 20 orang terjebak dan beberapa pekerja tambang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tragedi ini menyoroti maraknya aktivitas tambang diduga ilegal, yang tak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam nyawa manusia.
Peristiwa ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Agung Sulistio, Pimpinan Redaksi kabarSBI.com dan Ketua Umum Gabungan Media Online Cetak Ternama (GMOCT).
Agung mengecam keras aktivitas tambang ilegal yang beroperasi diduga tanpa izin resmi,ia menekankan dampak destruktif penambangan liar, antara lain: peningkatan risiko banjir, erosi tanah, kerusakan ekosistem, kerusakan infrastruktur, degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS), serta risiko abrasi dan longsor.
Agung mengungkapkan,diduga banyak pengusaha tambang beroperasi secara masif tanpa mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP). Ia mendesak Kapolri dan Kejaksaan Agung untuk segera menindak tegas para pelaku tambang ilegal guna mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerusakan lingkungan yang lebih parah.
“Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga soal tanggung jawab moral terhadap keberlangsungan hidup masyarakat dan generasi mendatang,” tegas Agung. Ia juga mendorong pemerintah untuk memperketat regulasi pengelolaan tambang dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan.
Ditempat terpisah Asep NS Sekertaris Umum GMOCT menambahkan, " Lalu nasib para pekerja yang menjadi korban tersebut bagaimana? Apakah ada asuransi? Apakah ada bisa pihak keluarga korban untuk klaim asuransi? Kesetiaan para pekerja tambang apakah nyawa mereka yang menjadi korban bisa diganti dengan materi?, Perijinan perijinan tambang selama ini terkesan sangat mudah untuk didapatkan, namun giliran sudah bermasalah baik adanya peristiwa seperti ini, ataupun bermasalah dengan lingkungan sekitar yang mana masyarakat sering dirugikan dengan rusak nya jalan yang notabene adalah jalan fasilitas umum milik warga, barulah para dinas-dinas terkait terkesan ikut andil bagian terlebih jika sudah diberitakan dan viral oleh awak media. Hal ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia ".
Tragedi di Bobos diharapkan menjadi momentum untuk menertibkan tambang ilegal yang selama ini seolah dibiarkan merajalela. Kehilangan nyawa dan kerusakan lingkungan yang diakibatkannya menjadi bukti nyata betapa pentingnya penegakan hukum dan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas pertambangan. Investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan menuntut pertanggung jawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab.tegasnya.
Bahkan Asih Mintarsih lebih akrab di panggil Firda Asih Direktur Utama PT Media Koran Cirebon juga Anggota GMOCT menambahkan"Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, akan tetapi Ironisnya selang beberapa Bulan saja kegiatan tersebut akan berjalan kembali seperti biasa dan seperti tidak terjadi apa apa".
Semoga Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya Dinas terkait secepatnya menindak lanjuti kejadian ini,agar kedepan kejadian ini tidak terulang kembali.pungkasnya.
#No Viral No Justice.
#Save Lingkungan.
#Asuransi Jiwa.
#Save Pekerja Indonesia.
(Team GMOCT)
Post A Comment: