Hal tersebut dengan jelas dikatakan oleh Kepala Imigrasi Kelas II TPI Cirebon Muhamad Tito Adrianto melalui Kasi Imigrasi Widianto, pelayan paspor, Jika kondisi normal lebih kurang kisaran 130 pemohon dalam sehari.Namun untuk sekarang ini, pelayanan pemohon paspor masih di bawah 100 pemohon, jelas kemerosotan tajam ini,adalah salah satu dari dampak COVID-19,” jelas Widianto. Akan tetapi, dalam pelayanan kami tetap memenuhi kuota, kata Widianto.
Karena pihaknya memang tetap membuka layanan khusus haji agar siap menghadapi musim haji tahun ini,yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama.
Namun, diakui Widianto, adanya kebijakan “lockdown” dan larangan masuk di beberapa negara khususnya di Arab Saudi.
Jelas sangat berpengaruh kepada masyarakat yang akan bepergian keluar negeri, khususnya travel Umroh. Sebab minat masyarakat Ciayumajakuning dan Jawa Barat, untuk beribadah umrah sangat tinggi.
Widianto juga menambahkan, terkait dengan permohonan paspor dalam situasi mewabahnya Virus Corona kini masih tetap ada.Apalagi, sekarang paspor bukan hanya menjadi surat perjalanan ke luar negeri, namun juga menjadi identitas sebagaimana tercantum pada kolom data diri juga dicantumkan nomor paspor dan lain-lain. Terangnya.
Sementara itu Humas Imigrasi Kelas I TPI Cirebon ,semaksimal mungkin melakukan Upaya pencegahan penyebaran Virus Corona,
Bahkan Kantor Imigrasi saja para petugas yang akan masuk Kantor melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada seluruh area publik, maupun ruangan yang ada di lingkungan Kantor Imigrasi di bawah jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat.
“Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dalam rangka menindaklanjuti surat edaran untuk pencegahan dan penanganan, pengendalian dan pemulihan Coronavirus Disease (COVID-19) pada Kantor Imigrasi. ” katanya.
( Firda Asih.Aji )


Post A Comment: