Jatitujuh. Selasa 18 Agustus 2020, Dalam Rangka Mapag Sri Atau Pesta Panen, Salah Satu Budaya Leluhur, Nenek Moyang Yang Seraya Masih Di Ingat Oleh Masarakat Desa Randegan Wetan, Dan Masarakat Desa Randegan Wetan Berbondaong Bondong Ingin Menyaksikan Pagelara Wayang Kulit yang di LaksanakanSehari Semalam Lapang Bola SDN ll Randegan Wetan,
Ahmad Umbara Kuwu Desa Randegan Wetan Di Dalam Sambutanya Mengatakan Ritual Mapag Sri Atau Pesta Panen, Adalah Salah Satu Budaya Para Leluhur kita, yang Semestinya dan seharusnya Kita Junjung Tinggi untuk Mengingat Jasa jasa Nenek Moyang kita Yang Telah Mewariskan Budaya Budaya yang Hingga Saat ini Tidak punah.
Di Sisi lain Kuwu Desa Randegan Wetan Ahmad Umbara Di Sela Pagelaran Wayang Kulit di Sertai Pembagian Hadiah Turnamen Antara Blok, Dan Sunatan Masal, Sebanyak 10 Anak dan Gunting Pita Kantor Bumdes, Turnamen Antara Blok Baik Sepak Bola Maupaun Bola Poli, yang Di menangkan Oleh Beberapa Blok,dan Terimakasi atas Dukungan dari Berbagai Pihak dan hingga Terlaksanya Turnamen untuk Memeriahkan Hari Proklamator Hari Kemerdekaan kita di Dalam Undang Undang tngl 17 Agustus 1945.
Pagelaran Wayang Kulit Di Hadiri Muspika Kecamatan Jatitujuh, Dan SERTU ANDI Selaku Babinmas Desa Randegan Wetan Dan Kapolsek Jatitujuh AKP ASEP SUPRIADI SH Di dalam Sambutanya, Semoga Masarakat Masih mengikuti Anjuran Pemerintah dan Mengikuti Protokol Kesehatan Jaga jarak Tetap Memakai Masker dan Sering Cuci Tangan dan Adaptasi Kebiasaan Baru(AKB) Tandasnya
BRIPKA DOPIR Selaku Bhabinkamtibmas Menambahkan
Di Suasana Pandemi Kami Sebagai Penghayom Dan Pelindung Masarakat Tak Henti Hentinya Memberikam Himbauwan kepada Masrakat, Di suasana Pandemi agar Berhati hati, dan Dapat Menjaga Diri Masing Mading Semoga Kita dapat mencegah Dan Memutus Rantai Penyebaran Virus Corona Atau Covid -- 19 Yang Sangat Berbahaya ini Tegasnya(Baron)
Post A Comment: