Setelah sukses menjadi pengusaha parkir dan MCK di berbagai daerah dan Jakarta termasuk Perumda Pasar Jaya, keluarga Ir H. Kuswara mulai mengepakan sayapnya membangun peribadatan berupa Pondok Pesantren di kampung halamannya, di Kuningan, Jawa Barat, atau tepatnya di Jalan Raya Garawangi, Ciniru, Dusun Kliwon, Balekambang, Rt 02/01 Desa Cirukem
Kec. Garawangi, Kuningan, Jawa Barat.
Nama Pondok Pesantrennya (Ponpes) Al Halimiyah NW Kuningan. "Insya Allah, besok peletakan batu pertama," ujar Kang Haji Kosmara, begitu sapaan akrabnya di kalangan Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia ( Aspeparindo), didampingi sang istri, Ai Neti Sumidartini SE.
Kang Haji yang dikampung halamannya beken dengan panggilan Kukus menyebut, peletakan batu pertama ini rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Tanfiziyah HW TGB Dr KH Muhammad Zainul Majdi MA dan rombongan.
Cuma, lantaran pandemi Corona, haul tersebut akan diganti lewat zoom virtual.
Sesuai rencana, Ponpes tersebut akan berdiri di atas tanah seluas 1.000 meter persegi. Ke depan luasnya akan berkembang mencapai 5.000 meter persegi. Di atas tanah itu kelak dibangun Ponpes modern, asrama santri, gedung serba guna, sarana pendidikan dari SD, SMP, MAN, SMK, Masjid dan Panti Asuhan.
"Ponpes ini berdiri sesuai permintaan masyarakat setempat yang haus akan pendidikan bernafaskan religi," jelas Koswara, yang menunjuk putra sulungnya sebagai Ketua Pesantren atau pengasuhnya, Nopky Answara Putra Perdana BQS. MA.
Alhamdulillah, putra sulungnya itu punya disiplin ilmu mumpuni. Dia selain alumnus Ponpes Nahdlatul Wathan Mi'rajushhibyan, Ponpes Tilawah Baitul Qurra Tangerang, S1 University Sains Islam Malaysia, Fakultas Qur'an dan Hadis, dilanjutkan S2 di Universitas yang sama.
"Jadi secara keilmuan, Aa Nopky jadi pengelola Ponpesnya. Saya mah pengawas dan penggembira," ujarnya saat ditemui di Serabi Bandung, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, di tengah kesibukannya mempersiapkan revitalisasi MCK berbayar Pasar Induk Kramat Jati bersama mitra sekaligus sohibnya, Taufiq Rachman SH, S.Sos.
"Kebetulan jalur anak saya ke arah situ. Jadi selaku orang tua berikan support saja," jelas Kang Haji.
Sesuai dengan master plan, bangunan Ponpes ini berupa joglo dengan desain arsitek khas Sunda sebagai tanah kelahiran Kang Haji Koswara.
"Semoga dari Ponpes ini akan lahir tokoh dan pemuka agama yang jadi panutan ummat,"pinta Kang Haji yang diaminkan oleh Taufiq Rachman, pengusaha yang masih mengabdi sebagai jurnalis di lingkungan IPJI dan PWO. (Zulhisbi/Lian Lubis) tersebut akan berdiri di atas tanah seluas 1.000 meter persegi. Ke depan luasnya akan berkembang mencapai 5.000 meter persegi. Di atas tanah itu kelak dibangun Ponpes modern, asrama santri, gedung serba guna, sarana pendidikan dari SD, SMP, MAN, SMK, Masjid dan Panti Asuhan.
"Ponpes ini berdiri sesuai permintaan masyarakat setempat yang haus akan pendidikan bernafaskan religi," jelas Koswara, yang menunjuk putra sulungnya sebagai Ketua Pesantren atau pengasuhnya, Nopky Answara Putra Perdana BQS. MA.
Alhamdulillah, putra sulungnya itu punya disiplin ilmu mumpuni. Dia selain alumnus Ponpes Nahdlatul Wathan Mi'rajushhibyan, Ponpes Tilawah Baitul Qurra Tangerang, S1 University Sains Islam Malaysia, Fakultas Qur'an dan Hadis, dilanjutkan S2 di Universitas yang sama.
"Jadi secara keilmuan, Aa Nopky jadi pengelola Ponpesnya. Saya mah pengawas dan penggembira," ujarnya saat ditemui di Serabi Bandung, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, di tengah kesibukannya mempersiapkan revitalisasi MCK berbayar Pasar Induk Kramat Jati bersama mitra sekaligus sohibnya, Taufiq Rachman SH, S.Sos.
"Kebetulan jalur anak saya ke arah situ. Jadi selaku orang tua berikan support saja," jelas Kang Haji.
Sesuai dengan master plan, bangunan Ponpes ini berupa joglo dengan desain arsitek khas Sunda sebagai tanah kelahiran Kang Haji Koswara.
"Semoga dari Ponpes ini akan lahir tokoh dan pemuka agama yang jadi panutan ummat,"pinta Kang Haji yang diaminkan oleh Taufiq Rachman, pengusaha yang masih mengabdi sebagai jurnalis di lingkungan IPJI dan PWO.
(Lian Lubis/Asih Mintarsih)
Post A Comment: