Koran Cirebon ( Garut ), 14/05/2021 Kepedulian untuk kesehatan warganya, Petahana Kepala Desa Sukamukti, menerima kartu BPJS Mandiri yang telah didaftarkan untuk warga masyarakat tidak mampu yang tidak terkaper oleh Program BPJS Pemerintah (KIS PBI), untuk pengobatan warga ke Rumah Sakit. Jum'at, 14/05/2021
"Dari hasil penelusuran Awak Media beberapa Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibuat untuk warganya itu bersumber dari uang pribadinya, karena selain Kepala Desa ternyata ia seorang pengusaha, bahkan ia menganggapnya uang yang dibayarkan untuk pembayaran kartu BPJS tiap bulanya itu sebagai uang sedekah"
Petahana Kepala Desa Sukamukti Dadan Hamdani menyapaikan, kartu BPJS Mandiri yang didaftarkan dirinya merupakan bentuk perhatian untuk masyarakat tidak mampu untuk bisa berobat saat ini. Alhamdulillah dengan telah adanya kartu KIS Mandiri dapat menolong dalam proses pengobatan. Ungkapnya
Menurutnya hampir 12 KK dalam pembuatan KIS Mandiri prosesnya cepat dan mudah. Daftar, bayar, menunggu dua minggu selesai, setelah aktif langsung digunakan. Maka dengan adanya jaminan kesehatan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan, wujud dari rasa keadilan sosial bagi warga Desa Sukamukti, tuturnya.
Ditempat terpisah salah satu tokoh Agama Asep Khoeruman, S.Pdi menjelaskan, Sosok Dadan Hamdani selain memiliki jiwa sosial yang tinggi, ia juga merupakan Kepala Desa yang peduli terhadap para santri dan ulama yang ada di wilayahnya. Semoga kedepan bisa lebih ditingkatkan kembali, karena para santri khususnya para penghafal Al-Quran, butuh perhatian dari Pemerintah, ujarnya.
Menurutnya dengan adanya perhatian Pemerintah, terlihat para santri dapat bersemangat karena dapat "Reward" dari Kepala Desa. Selain itu Desa Sukamukti, saat ini akan menghadapi tantangan Globalisasi disaat selesainya pembangunan Wisata Situ Bagendit nanti. Oleh karena itu Desa Sukamukti dibutuhkan seorang pemimpin yang memperhatikan para santri, dan ulama untuk membina masa depan generasi muda Desa Sukamukti. Pungkasnya. ( Beni )
Post A Comment: