Koran Cirebon ( CIREBON ), Pemerintah mengambil respon cepat dengan menarik rem darurat yaitu dengan menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai dari tanggal 3-20 Juli 2021, Untuk PPKM Darurat sendiri di Kota Cirebon kini sudah dilaksanakan beberapa kali evaluasi untuk titik penyekatan yang ada saat dari tadinya hanya 5 titik,saat ini ditambah menjadi 8 titik penyekatan, baik itu akses di dalam pusat kota maupun perbatasan - perbatasan Kota.
Dengan adanya PPKM Darurat otomatis para personil diperintahkan untuk lebih mengedepankan tindakan persuasif tapi humanis kepada warga masyarakat, dan berikan pengertian sehingga kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat dimengerti juga lebih dipahami serta bisa diterima oleh masyarakat.
Karena untuk penerapan PPKM Darurat secara langsung disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu upaya untuk memutus dan menghentikan mata rantai penularan wabah covid 19 di Indonesia.tegasnya.
Lanjutnya,sesuai pesan dari Kapolri bahwa keselamatan seluruh rakyat Indonesia adalah hukum tertinggi, untuk itu seluruh personil pengamanan yang bertugas nantinya akan benar - benar memberikan tindakan yang tegas kepada warga yang tidak mau mentaati anjuran pemerintah tersebut dalam mengurangi pandemi covid 19 yang masih terjadi sampai dengan saat ini.Seperti yang dilaksanakan pada siang hari ini, Senin (12/07/2021).
Simpang 4 Lampu merah yang mengarah ke pusat Kota Cirebon dilaksanakan penutupan jalur , ini merupakan salah satu titik baru penyekatan yang ada di Kota Cirebon dengan harapan hasilnya akan lebih maksimal lagi dalam mengurangi mobilitas warga.
Bahkan tampak para personil Brimob Briptu Suhendi dan Bharatu Ari Hamdani dan para personil lainnya, tampak bersiaga di lokasi bersama personil dari kewilayahan.
"Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol Yuri Karsono S.IK menyampaikan, kegiatan pengamanan PPKM Darurat ini untuk para personil Brimob Jabar sendiri akan fokus kepada backup para petugas kewilayahan di lapangan. Kami berharap baik warga masyarakat maupun petugas lain di lapangan merasa aman dan terlindungi dengan kehadiran Brimob.
Selain itu belajar dari pengalaman, saat kondisi seperti libur panjang maupun libur nasional, hampir di seluruh wilayah yang ada di Jawa dan Bali indikator jumlah kasus dan penularan baru serta penyebaran covid 19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Dengan situasi ini lah kegiatan penyekatan - penyekatan akan lebih ditingkatkan lagi dalam pelaksanaannya", jelas Yuri.
( Firda Asih.Aji )
Post A Comment: