Koran Cirebon ( Indramayu ). Senin,22 November 2021. Kurangnya keterbukaan atas permasalahan yang muncul di Desa Tawangsari ini mengakibatkan adanya info yang kurang mengenaknya Untuk didengar.
Pasalnya pergantian Bundes lama ke Bumdes yang baru tidak semua yang mengetahui ini di buktikan dengan pernyataan Ketua BPD Tawangsari Radijah
"Pada saat pemilihan Bumdes yang lama ke yang baru kalau tidak salah pertengahan tahun 2020 sekitar bulan Juni Juli dan saya baru tau sekitar bulan September an akhir tahun ketika ada warga Tawangsari sari datang kesaya menawarkan air galon isi ulang dengan mengatakan itu adalah dana bumdes yang di olah oleh desa sebagai depot isi ulang",ujar Radijah pada media koran Cirebon
Bukan itu saja jangankan Radijah selaku ketua BPD Tawangsari yang tidak diberitahu Bumdes yang lama tak diberi tahu , menurut ya pergantian antara bumdes lama ke Bumdes yang baru seharusnya sebelum dipilih siapa yang menggantikan patutnya diadakan musyawarah terlebih dahulu
Menurut Kuwu Tawangsari Castana di dampingi Jurutulis Sodikin mengatakan bahwa dari pergantian Bumdes yang lama ke yang baru sudah sesuai dengan mekanisme yang ada dan sudah terealisasi dengan baik
"Saya selaku Kuwu Tawangsari sudah melaksanakan amanah dana Bumdes,adapun dalam pergantiannya antara Bumdes yang lama ke yang baru sudah kami lakukan musyawarah bersama dan hubungan antara bumdes lama dan baru baik-baik saja karna Bumdes lama masuk dalam kegiatan Bumdes sekarang",ujarnya pada media koran cerbon
Tapi dalam kenyataannya berbeda apa yang terjadi pasalnya menurut pengakuan Bumdes lama sama sekali tidak mengetahui adanya pergantian Bumdes desa Tawangsari dan baru mengetahui ketika dana bumdes turun dalam kata lain Cair dari pemerintah padahal sampai sekarang belum adanya laporan serah terima dari bumdes lama ke yang baru
Ketika ditemui di kantor BPMD Indramayu M. Robun menanggapi atas informasi tersebut sangat disayangkan bila mana benar terjadi pasalnya Dana Bumdes tersebut bukanlah uang pribadi melainkan uang milik pemerintah.
"Waduh,kalau memang itu benar sangat disayangkan sekali harusnya faham donk kalau dana bumdes itu bukan uang pribadi melainkan uang pemerintah sudah sepatutnya pihak desa bisa tranparan dan setiap keputusan itu tidak bisa apa kata sendiri itu harus di musyawarah kan terlebih dahulu",ujar M. Robun sebagai Monitoring dari BPMD kab. Indramayu
Menurut Tenaga Ahli (TA) syarip.mengatakan ," pada saat monev bumdes dipusatkan di kec. Lohbener,dari 8 desa Sekecamatan Arahan terdapat dua desa diantaranya tidak hadir yaitu desa Tawang sari dan Linggajati", ujar TA pada Selasa (23/11), ( Aan,Parto )
Post A Comment: