Koran Cirebon, Kota Cirebon.Merebaknya isu monopoli proyek POKIR oleh salah seorang rekanan di kota Cirebon menuai banyak kecaman dari para aktivis.
Mereka menduga proyek POKIR tersebut didug mengarah kepada oknum-oknum anggota DPRD kota Cirebon. Namun belum ada klarifikasi dari para wakil rakyat terkait beredarnya isu ini.
Heriyanto salah seorang aktivis di kota Cirebon mengomentari hal tersebut. Menurutnya, diduga ada bukti di DPUTR Kota Cirebon di salah satu bidang, beberapa proyek POKIR tersebut mengatas namakan irf salah seorang rekanan di kota Cirebon dan diduga proyek POKIR ini mengarah diduga kepada oknum-oknum Anggota DPRD ( Kamis, 18/08 ) .
" Saya berharap agar diduga para oknum Anggota Dewan yang telah melakukan Jual beli proyek memberanikan diri berbicara secara konsisten terkait masalah ini agar permasalahannya tidak menjadi ramai di luaran, " jelas Heriyanto yang akrab dipanggil Heri Tengjin dari LP2KN ini.
Sementara Sobari Subiyakto dari Lembaga ARUN ( Advokasi Rakyat Untuk Nusantara) mengatakan, jangan pernah ada monopoli proyek POKIR di lingkungan dewan ataupun rekanan.
" Sudah bukan rahasia lagi kalau proyek POKIR ini dimonopoli salah satu dewan atau rekanan. Saya berharap proyek - proyek tersebut dikembalikan ke Dinas - dinas. Dan dewan kembali bekerja sesuai dengan tupoksinya.
Saya dari ARUN akan melaporkan ke APH jika hal ini masih terus berlanjut," jelas Sobari di seputaran Bima kota Cirebon.
Heri menambahkan, untuk menjaga kondusifitas, sebaiknya pihak dinas jangan dulu mencetak SPk, jika ditemukan adanya beberapa pihak yang mengklaim salah satu judul proyek.
" Biarkan permasalahan ini diselesaikan di luar kantor dinas tersebut. Jangan sampai ada anggapan diduga Dinas tersebut telah melakukan kong kali kong dengan rekanan yang mengklaim mengatas namakan oknum anggota dewan, " tandasnya.
( Fir)
Post A Comment: