Koran Cirebon (Indramayu). Awak media dari media Suaraaktual.com dan Media Cakra Bangsa yang ingin melakukan konfirmasi atau Wawancara untuk menanyakan kepada pihak Kantor Bank BJB Kabupaten Indramayu pada Rabu ( 9/11/2022 ) terkait pemblokiran rekening dari salah anggota DPRD Indramayu justru mengalami tindakan intervensi oleh oknum manager Bank BJB Indramayu. ( 10/11/2022 )
Tosim awak media yang mendapatkan intervensi menceritakan, Awalnya awak media mendatangi Kantor Pusat Bank BJB Indramayu untuk meminta konfirmasi kepada pihak Bank BJB untuk memenuhi karya jurnalistik.
Kedatangan awal awak media ke pos Scurity yang ada di bagian bast man.
Awak media meminta izin kepada pihak keamanan yakni scurity untuk dapat bertemu dengan pihak Bank BJB.
Awak media di minta untuk menunjukan KTA oleh Scurity, Lalu Scurity membawa KTA tersebut kedalam kantor Bank BJB.
Selanjutnya awak media di izinkan masuk kedalam kantor. Sesampainya di dalam kantor, Para awak media di terima oleh salah satu manager Bank BJB yakni Iyus Riyadi. Setelah awak media bertemu Iyus dan awak media mengatakan ingin meminta konfirmasi terkait salah satu anggota DPRD Indramayu yang rekeningnya di blokir..
" Iyus Riyadi salah satu manager di Bank BJB Indramayu yang menemui kami selaku awak media yang ingin meminta konfirmasi melalui wawancara malah menunjukan sikap yang tidak elok.
Di saat kami menanyakan informasi yang kami dapat terkait di blokirnya rekening salah satu anggota DPRD Indramayu. Iyus malah memberikan jawaban yang bukan kami pertanyakan. Selanjutnya Iyus malah memanggil salah satu staf Bank BJB untuk menyaksikan dirinya meminta kami untuk menghapus rekaman audio dari konfirmasi kami." Ungkapnya.
Iyus mengatakan " Hapus rekamannya, Saya tidak memberikan izin untuk merekam. Awas kalau sampai beritanya naik, Akan saya laporkan." Imbuhnya.
Warta salah satu awak media yang mendapatkan perlakuan intervensi juga menyayangkan akan sikap dari manager Bank BJB.
" Kami dari awal sudah memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud tujuan kami. Kami ingin meminta Konfirmasi dari pihak Bank BJB untuk sarana pemberitaan kami. Ini justru kami mendapatkan sikap yang tidak menyenangkan dari pihak Bank BJB, Sikap dari Pak Iyus sudah melukai hati kami sebagai awak media. Adapun harus izin untuk melakukan konfirmasi, Coba Iyus jelaskan bagaimana cara meminta izinnya ?. Dan adapun enggan memberikan tanggapan, Tinggal bilang saja enggan menjawab. Agar kami juga menuangkan dalam berita bahwasanya Pihak Bank BJB enggan memberikan komentar atau nggan di wawancarai." Tuturnya
(Aan)
Post A Comment: