Garut - Koran cirebon.Kasubag Wilayah 1 Pengendalian Penduduk DPPKBPPPA (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Bidan Ade Kartini, S. ST, M. Kes, gelar sosialisasi masa emas 1000 HPK, bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Kampung KB Cibunuang Rw 09, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Selasa, 03 Oktober 2023.
Bidan Ade Kartini, mengatakan, masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) adalah fase yang dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari), ungkapnya
"Masa 1000 HPK merupakan masa kritis di mana anak bertumbuh dan berkembang dengan sangat cepat dan signifikan. Masa ini tidak bisa terulang dan tidak terjadi pada kelompok usia lain," ujarnya.
Lanjut Ade masa 1000 HPK disebut sebagai golden period (periode emas), atau window of opportunity karena pada periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang.
Dengan adanya sosialisasi 1000 HPK ini bertujuan memberikan pengetahuan bagi ibu hamil dan juga orang tua yang masih memiliki bayi sehingga diharapkan Ibu hamilnya sehat, bayinya sehat, cerdas, dan berkualitas sebagai sebagai tunas bangsa kedepan yang lebih baik, imbuhnya.
Ditempat yang sama Bidan Susanti Silastuti, S. ST, menjelaskan kaitan dengan pentingnya mengikuti program KB, dan pilihan menggunakan KB yang baik untuk menjadikan kelurga yang sehat, keluarga berkualitas dan tetap untuk menjaga keharmonisan pasangan suami istri, ucapnya dihadapan 50 peserta.
Dapat diketahui bersama kaitan dengan sosialisasi masa emas 1000 HPK di kampung KB Cibunuang ini, dan juga ditempat lain, diharapkan menjadi kampung berkualitas dengan upaya penguatan dan pemberdayaan Institusi keluarga dalam rangkan mewujudkan pembangunan nasional, tandasnya.
Sementara Ketua Kampung KB Cibunuang Rw 09 Beni Nugraha, AMD KD, mengucapkan terimakasih atas adanya program Pemerintah dalam berbagai pembinaan yang dilaksanakan di kampung KB Desa Bagendit, ungkapnya.
"Untuk mewujudkan Kampung KB yang berkualitas dalam rangka pembangunan nasional, diharapkan bagi Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maupun Pemerintah Pusat, selain adanya pembinaan, kami membutuhkan sarana peningkatan ekonomi masyarakat, sarana air bersih, dan pembangunan infrastruktur rumah tidak layak huni (Rutilahu) bagi warga miskin yang dalam suatu rumah dihuni oleh 3 sampai 4 Kepala keluarga. Pungkasnya.
Jurnalis : (Beni)
Post A Comment: