Koran Cirebon ( Kota Cirebon ), Pasien positif Covid dipulangkan akankan menambah peluang penularan?. Perihal itu diduga dirasakan oleh Na Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk pasien asal yang dinyatakan positif virus corona Selepas ia melahirkan(16/12) lalu. Informasi ini dihimpun , Senin (21/12) kemarin dari perwakilan keluarga pasien inisial As menyebutkan pihak RS ini diduga abaikan salah anaknya Na melalui salah seorang perawat agar menandatangani surat persetujuan pasien dibawah kerumah. Dengan terpaksa pasien yang terkonfirmasi setelah melahirkan ini dipulangkan.
Sebelulmnya As telah sambangi Rumah sakit itu . Namun dikatakan Yenni , kepala pelayanan Rumah Sakit didampingi Yahya , Supervaisor dan Dr.Alvan, alasan pihak RS.Pelabuhan memperbolehkan pulang agar tidak menambah angka penularan pasien- pasien lain yang sedang dilakukan perawatan.
" Demi keselamatan pasien lain agar tidak menambah angka penularan karena satu pasien," ujar saat itu.
Sementara beberapa pekan lalu, As juga datangi kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon dengan menemui Kasi Survailen . Didepan Keluarga Na, Bastian mengatakan dari Dinas akan menghubungi pihak puskesmas setempat untuk mengontrol perkembangan pasien .
" Nanti . Kami perintahkan dari pihak puskesmas untuk mendatangi rumah anak bapak yang dikatakan positif covid,"
Terkait penindakan itu bukan kewenangannya tetapi sudah masuk ranahnya kepala Diskes .
" Saya tidak berani mengambil tindakan yang lebih lanjut karena ini adalah kewenangan dari bapak kepala Dinas," tegasnya
Tursija Ketua LSM- Gempar Peduli Rakyat Indonesia meminta agar pihak Satgas Covid dan Gugus Tugas agar mengecek kebenaran informasi tersebut dan jika benar RS itu diduga melakukan tindakan yang menyeleneh maka dari keduannya harus bertindak tegas karena ini adalah masalah kesehatan.
" Sangat tidak masuk akal jika mencermati pemberitaan ada pasien yang telah terpapar lalu lepas tanggung jawab . Ini adalah masalah yang meski segera dituntaskan agar tidak memicu polemik yang berkelanjutan ," tandasnya. ( Tim )
Post A Comment: