FATAYAT DORONG NYAI-NYAI NGAJI ONLINE MASA PANDEMI

KORAN CIREBON (Kabupaten Cirebon) - Ramadhan tahun ini dirasa sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

   Dikarenakan adanya Pembatasan aktifitas warga yang menjadi faktor penyebabnya, dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

   Meski demikian, tidak menyurutkan perempuan muda NU khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon, untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat penyambung silaturrahim selama dirumah saja.

   Dan melalui media dakwah maka bagi nyai-nyai muda NU yang ada di Kabupaten Cirebon, Nyai Tho’atillah saat mengisi pengajian online fatayat Nu Kabupaten Cirebon..

   Yaitu kitab Maqosidusshoum karangan, syekh Izzudin di PP putri Khas Kempek.

   Sehingga Ketua Fatayat NU Kabupaten Cirebon Roziqoh, M.Pd mengungkapkan, Banyak nyai-nyai muda NU yang tergabung di fatayat memiliki potensi besar dalam berdakwah, Momen ramadhan kali ini pihaknya mendorong para nyai untuk berani tampil dan berdakwah melalui media online.

   “Saat ini kan semua dilakukan serba online, jadi kami mendorong para Nyai-Nyai muda untuk mengisi ruang -ruang kultural dan pengetahuan publik, di masa pandemi ini melalui media online” terangnya.

   Di era digital seperti sekarang ini, perempuan juga harus ikut andil dalam menyebarkan dakwah keagamaan yang rahmatan lil ‘alamin, Mungkin selama ini, pengajian online hanya di dominasi kiai-kiai, alim ulama, yang identik dengan kaum laki-laki.

   Nah, kali ini pihaknya ingin memberi pemahaman bahwa nyai-nyai pun memiliki kemampuan dalam hal tersebut,Tentunya dengan kapasitas dan kualitas diri yang sudah tidak diragukan lagi.

   Sehingga “Poro nyai memang belum terbiasa tampil di media sosial, makanya kami dorong agar mau berdakwah sesuai dengan zamannya,” tambahnya.

   Perempuan yang akrab disapa Iqoh ini berharap, dengan program ngaji online ini masyarakat bisa mendapatkan pemahaman yang benar dan tepat.

   Bahkan, sejak ramadhan pertama pengajian online ini dilaksanakan antusias warga media sosial sangat tinggi terbukti dengan penontonnya yang mencapai ribuan.

   Yang “Awalnya memang sulit, mendorong poro nyai buat tampil di medsos, yaahh, karena belum biasa. Tapi setelah 1, 2 orang tampil alhamdulillah yang lain mengikuti,” tegasnya.

(Firda Asih.Valeriana E)